Minggu, 23 September 2012

0 Langkahi Presiden, Kunjungan Suu Kyi ke AS Tak Dipermasalahkan

Aung San Suu Kyi  bersama Presiden Obama (Foto: Xinhua)
Aung San Suu Kyi bersama Presiden Obama (Foto: Xinhua)
NEW YORK - Pemerintah Myanmar menyatakan, pihak tidak khawatir dengan kunjungan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi ke Amerika Serikat (AS). Meskipun banyak pihak menilainya telah mendahului Presiden Thein Sien, tetapi Pemerintah Myanmar justru menilainya sebagai sebuah kebanggaan.

Selama di AS, Suu Kyi menerima penghargaan tertinggi dari Kongres AS atas perjuangan untuk demokrasi. Dirinya juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Barack Obama serta Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Sementara Presiden Thein Sein juga akan melakukan kunjungannya ke AS dalam rangka pertemuan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SU PBB).

"Kami tidak mengkhawatirkan hal tersebut (kunjungan Suu Kyi). Pemerintah justru bangga dengannya," ujar Anggota Kabinet Myanmar Aung Ming, seperti dikutip Reuters, Sabtu (22/9/2012).

Suu Kyi sempat berkomentar bahwa dirinya harus belajar bekerja sama dengan Presiden Thein Sein. Ucapannya tersebut diutarakannya saat melakukan pertemuan dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon, Jumat (21/9/2012) kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Aung Ming menyatakan, "Presiden tidak akan bisa melakukan reformasi demokrasi sendirian. Saya kira hal serupa Aung San Suu Kyi bisa melakukan hal tersebut sendiri pula. Presiden dan Aung San Suu Kyi memang harus bekerja sama".

Selama ini, Presiden Thein Sein mengundang pujian dari dunia internasional atas upayanya yang melakukan reformasi demokratis di Myanmar. Hingga kini, sudah 650 tahanan politik yang dibebaskan selama Thein Sein berkuasa. Dirinya juga menghapus sensor media dan memperkenalkan liberalisasi ekonomi.

0 Komentar:

Posting Komentar