Sabtu, 13 Oktober 2012

0 Kecelakaan Mobil

Ada seorang lelaki yang menurut peramal, "Minggu depan, sampai minggu depan, kamu akan meninggal karena kecelakaan mobil." Sehingga lelaki itu menjadi amat cemas, dan dia menyembunyikan dirinya di rumah sepanjang waktu. Dia tidak pernah pergi kemana pun. Dan apabila dia hendak pergi ke luar untuk membeli sesuatu, dia berjalan di pinggir dan yang sangat dekat dengan rumahnya, tidak pernah melintasi jalan di mana ada mobil yang sedang melintas. Hanya ketika jalanan sepi sama sekali, barulah dia berani jalan. Bahkan pada waktu lampu merah, atau lampu hijau, dia tidak berani melintas. Dia hanya coba menghindari nasib selama seminggu. Sehingga dia akan terus hidup. Itulah apa yang dia pikirkan. Lalu, setelah enam hari telah berlalu, dan dia masih hidup karena telah berhati-hati sehingga dia sungguh gembira.
Pada hari ketujuh, dia berpikir: "Oke, hanya tinggal satu hari lagi dan selesai sudah." Dan lalu, dia berjalan sebagaimana biasanya, pergi membeli roti dan berjalan di pinggiran jalan yang dekat dengan rumahnya, dan tidak ada mobil yang melintas, dan sungguh dia merasa aman. Dia melihat ini sebagai hari terakhirnya. Dia harus lebih berhati-hati lagi. Apabila ada satu mobil saja, dia tidak akan keluar. Dia keluar pada malam hari, ketika jalanan tidak ada kendaraan sama sekali, dan di jalan yang sempit. Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba ada suara bang di kepalanya, dan dia terbaring mati. Rupanya hanya sebuah mobil mainan … dari jendela atas. Mobil maianan itu terjatuh di kepalanya: suatu kecelakaan mobil! Jadi sang peramal itu benar. Dan dia tidak dapat menghindarinya meskipun dia telah mengetahuinya. Semuanya itu hanya membuatnya cemas selama seminggu dan dia sama sekali tidak menikmati hidupnya secara penuh sebelum dia meninggal. Dia seharusnya dapat makan, minum, mengendarai mobil, atau melakukan apapun yang dia suka sampai dia merasa bahagia dan barulah mati. Namun dia mati dengan sengsara. Selama seminggu sebelum dia meninggal, dia merasa ketakutan, cemas dan khawatir, dan dia tidak dapat tidur, tidak dapat makan, tidak dapat bekerja secara benar, tidak dapat mengendarai mobilnya. Apa gunanya itu semua? Dia meninggal juga pada akhirnya.

0 Komentar:

Posting Komentar