Sabtu, 13 Oktober 2012

0 Pria AS Tewas Setelah Makan Kecoa

Pria AS Tewas Setelah Makan Kecoa Hari Jumat (5/10) ternyata merupakan hari terakhir bagi kehidupan Edward Archbold di dunia. Pria asal Amerika Serikat berumur 32 tahun ini mestinya bergembira merayakan kemenangannya mengikuti kontes makan serangga. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Edward tewas setelah makan kecoa.

Laman AP edisi Selasa (9/10) memberitakan kontes yang menelan korban jiwa pemenangnya ini diselenggarakan oleh toko spesialis reptil Ben Siegel Reptile Store di Deerfield Beach, Florida, AS. Dalam kompetisi tersebut, Archbold bersaing dengan sekitar 30 kontestan pemakan serangga lainnya.

Malam itu Edward tak kelihatan sedikit pun mimik jijik atau takut mengikuti kontes makan serangga. Bahkan pria pemberani ini terlihat bersemangat. Hadiah utama kontes 'aneh' yang digelar di utara Miami ini mendapatkan seekor ular piton. Sebelum kompetisi berlangsung, Edward sempat mengatakan bahwa jika dirinya menang, hadiah utamanya akan dijual kepada temannya yang malam itu juga ikut menemaninya. Tapi ternyata, faktanya bercerita lain.

Menurut keterangan polisi di Kantor Sherif Broward, pihaknya kini masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab utama kematian Edward. Pria pemenang kontes makan serangga tersebut sebelum terhuyung-huyung dan jatuh ke lantai sempat mengeluh perutnya sakit. Sebelum acara kontes berlangsung, semua peserta telah menandatangani pernyataan siap menanggung risiko masing-masing dan semuanya dalam kondisi sehat.

"Kami merasa insiden itu sangat mengerikan," kata pemilik toko Ben Siegel, yang menambahkan bahwa Edward tidak tampak sakit sebelum kontes. "Dia tampak seperti hanya ingin pamer dan hal itu sangat bagus," ujarnya menambahkan.

Insiden tewasnya seseorang akibat makan kecoa memang belum pernah terjadi sebelumnya. Apalagi toko spesialis reptil Ben Siegel Reptile Store mengungkapkan, kecoa yang digunakan kontes merupakan serangga yang biasa dikonsumsi reptil.

Michael Adams, seorang pakar ilmu serangga dari Universitas California di Riverside mengatakan, "Serangga itu berbahaya jika telah terkontaminasi dengan beberapa bakteri atau patogen lainnya." Meskipun beberapa orang memiliki alergi terhadap kecoa, tetapi tidak ada racun dalam kecoa atau serangga terkait," tambahnya.

0 Komentar:

Posting Komentar